Langsung ke konten utama

Tarian Adat Ngada

Pertunjukan Tari Ja’i

Tari Ja’i adalah tarian tradisional masyarakat Ngada di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tarian ini merupakan tarian masal yang dilakukan oleh masyarakat 

sebagai ungkapan rasa syukur dan kegembiraan. Tari Ja’i ini merupakan tarian tradisional yang cukup terkenal di Flores, khususnya masyarakat Ngada, dan sering ditampilkan dalam berbagai acara seperti perayaan, upacara adat dan menyambut tamu kehormatan





Tari Ja'i dari Ngada Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Musik Pengiring Tari Ja’i

Dalam pertunjukannya, para penari diiringi oleh irama musik gong dan gendang yang disebut dengan Laba go. Laba go ini terdiri dari dhera, wela-wela, uto-uto, meru dan laba. Kelima alat musik tersebut dimainkan dengan padu dan menghasilkan irama musik jai yang khas. dalam pertunjukan Tari Ja’i, biasanya gerakan tari harus disesuaikan dengan iringan musik Laba go tersebut.



https://youtu.be/a791lBcesbs


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Adat Ngada

Rumah orang Ngada disebut "sa'o". Rumah-rumah ditata membentuk permukiman dengan pola bulat telur atau persegi panjang dan posisi mengelilingi sebuah lapangan yang digunakan untuk berkumpul dan mengadakan upacara. Di tengah-tengah lapangan, terdapat minimal satu susunan panggung batu untuk melengkapi upacara yang disebut "Ture" dimana terdapat Batu ceper yang besar dan disebut Nabe sebagai altar dan batu tegak yang disebut "watu lewa' gambar 1.Rumah Adat Ngada Setiap rumah adat Suku Ngada selalu menghadap ke "ngadhu" dan "bhaga" sebagai poros. Bhaga berbentuk seperti rumah berukuran kecil yang merupakan representasi leluhur perempuan, sementara Ngadhu /Madhu merupakan representasi leluhur laki-laki dengan bentuk menyerupai payung dengan keri atau atap alang-alang dan ijuk dari pohon enau. Jumlah keduanya selalu berpasangan mengartikan banyaknya klan atau woe di dalam satu permukiman. gambar 2.Madhu dan Bhaga

Tenun ikat sumba

  Kain tenun ikat adalah kain tenun yang pembuatan motifnya menggunakan teknik ikat. Teknik ikat dilakukan pada bagian-bagian tertentu dari benang, dengan maksud agar bagian-bagian yang terikat itu tidak terwarnai ketika benang dimasukkan kedalam cairan pewarna. Bagian-bagian yang diikat telah diperhitungkan sedemikian rupa, sehingga setelah ditenun akan membetuk motif-motif yang sesuai dengan yang diinginkan. Berdasarkan bagian benang yang diikat, tenun ikat dapat dibedakan ke dalam tiga jenis: - Tenun Ikat Lungsin Kain tenun ikat ini dinamakan lungsin, karena motif-motifnya dibuat dengan mengikat bagian-bagian benang lungsin/vertikal dalam proses pewarnaan. - Tenun Ikat Pakan. Jenis kain tenun ikat yang motif-motifnya dibuat dengan mengikat bagian benang pakan/horisontal dalam proses pewarnaan. - Tenun Ikat Ganda atau Gringsing. Jenis tenun ikat ini adalah jenis yang paling sulit pembuatannya. Hal ini disebabkan bagian benang, baik benang lungsin /vertical maupun benang pakan/hor...