Pasola merupakan suatu bentuk aktivitas masyarakat yang sangat berhubungan dengan prosesi ritual dan kepercayaan masyarakatnya terutama Marapu. Pasola secara simbolik merupakan suatu perwujudan yang meligitimasi keseluruhan aktivitas upacara yang tengah berjalan dalam kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah ritual menyambut datangnya panen. Pasola merupakan suatu rangkaian upacara yag meminta berkah kesuburan lahan pertanian pada para leluhur dan Marapu. Oleh karena itu, keberadaan pasola sangat penting dalam sistem politik tradisional. Pasola tidak hanya memperlihatkan sebuah atraksi dan pertarungan antar dua kelompok juga memperlihatkan kontestasi dan relasi kekuasaan yang masuk secara masif dalam setiap elit tradisional untuk memperkuat identitasnya sebagai suku yang bermartabat
Rumah orang Ngada disebut "sa'o". Rumah-rumah ditata membentuk permukiman dengan pola bulat telur atau persegi panjang dan posisi mengelilingi sebuah lapangan yang digunakan untuk berkumpul dan mengadakan upacara. Di tengah-tengah lapangan, terdapat minimal satu susunan panggung batu untuk melengkapi upacara yang disebut "Ture" dimana terdapat Batu ceper yang besar dan disebut Nabe sebagai altar dan batu tegak yang disebut "watu lewa' gambar 1.Rumah Adat Ngada Setiap rumah adat Suku Ngada selalu menghadap ke "ngadhu" dan "bhaga" sebagai poros. Bhaga berbentuk seperti rumah berukuran kecil yang merupakan representasi leluhur perempuan, sementara Ngadhu /Madhu merupakan representasi leluhur laki-laki dengan bentuk menyerupai payung dengan keri atau atap alang-alang dan ijuk dari pohon enau. Jumlah keduanya selalu berpasangan mengartikan banyaknya klan atau woe di dalam satu permukiman. gambar 2.Madhu dan Bhaga
Komentar
Posting Komentar